Danau Singkarak
Merupakan danau yang terbesar di Sumatera Barat dengan panjang 21 km yang terletak di pinggir jalan raya Padang Panjang – Solok. Di sekitar danau terdapat beberapa tempat untuk beristirahat dan bersantai serta tersedia juga berbagai fasilitas sampan, boat dan hotel. Tersedia juga fasilitas untuk mengelilingi danau dengan pemandangan yang indah.
Danau Maninjau
Merupakan danau yang cukup indah dan menarik yang terletak lebih kurang 36 km dari Kota Bukittinggi, dapat ditempuh dengan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan sebutan kelok 44 (kelok ampek-ampek). Di danau ini tersedia fasilitas untuk berenang, memancing, sepeda air yang cukup mengasyikan serta terdapat juga hotel dan homestay yang cukup representative.
Jam Gadang
Jam Gadang merupakan bangunan menara yang tinggi menjulang dengan megahnya, beratapkan khas Minangkabau, terletak di tengah kota Bukittinggi. Jam Gadang menjadi landmark dan lambang kota Bukittinggi, dibangun di atas bukit yang bernama Bukit Kandang Kerbau pada jaman Pemerintahan Belanda tahun 1827 oleh Contraleur (Sekretaris Kota) Rook Maker.
Dari puncak menara kita dapat menikmati dan menyaksikan betapa indahnya alam di sekitar kota Bukittinggi yang dihiasi Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai Sianok. Selain itu, Jam Gadang juga berguna sebagai penuntun bagi masyarakat sekitar untuk mengetahui waktu. Hal yang unik pada Jam Gadang adalah angka 4 yang tertulis IIII.
Benteng De Kock
Benteng ini dibangun di pincak di dalam kota Bukittinggi tahun 1825 pada waktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salapan terhadap Belanda. Disekitar Benteng ini masih dapat kita lihat meriam kuno periode abad XIX Masehi. Tempat yang luas ini telah dihiasi dengan taman sebagai tempat ketinggian menyaksikan, Ngarai Sianok dan perbukitan sekitarnya terdapat meriam kuno dan bangunan benteng. Ini merupakan tempat terbaik di Bukittinggi menyaksikan Sunset.
Benteng ini dibangun di pincak di dalam kota Bukittinggi tahun 1825 pada waktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salapan terhadap Belanda. Disekitar Benteng ini masih dapat kita lihat meriam kuno periode abad XIX Masehi. Tempat yang luas ini telah dihiasi dengan taman sebagai tempat ketinggian menyaksikan, Ngarai Sianok dan perbukitan sekitarnya terdapat meriam kuno dan bangunan benteng. Ini merupakan tempat terbaik di Bukittinggi menyaksikan Sunset.
No comments:
Post a Comment